Poker-seks cerita sek terbaru - Sebelumnya ada kisah Rintihan Hot Ngentot Teman Istri Wanita Jilbab , Kini ada cerita seks yang bergambar Sungguh Nikmat Ngentot Memek Pacar Yang Masih ABG. Selamat membaca dan menikmati sajian khusu bacaan dewasa dan terbaru.
Perkenalkan pembaca namaku , umurku 27 tahun dan aku sekarang menyelesaikan kuliah di sebuah PTS di Yogyakarta. Pengalaman nyata cerita sex ini terjadi satu tahun yang lalu yang ketika aku masih kuliah. Sudah lama memang, tapi aku selalu ingat akan kejadian itu dan tidak akan pernah aku melupakkannya satu nama : Bella . Walaupun hingga saat ini pun akan selalu rasain nikmat saat bersama dirinya.
Sungguh Nikmat Ngentot Memek Pacar Yang Masih ABG
Pada awal kami berpacaran, Bella termasuk pelit untuk urusan mesra-mesraan. Jangankan untuk berciuman, minta pegang tangannya saja susahnya minta ampun! Padahal aku termasuk orang yang hypersex, dan aku sering kali melakukan onani untuk melampiaskan nafsu seksku, hingga sekarang. Aku bisa melakukan onani sampai tiga kali sehari. Setiap kali fantasi dan gairah seksku datang, pasti kulakukan kebiasaan jelekku itu. Entah dikamar mandi mengunakan sabun, sambil mennonton video porno dan seringnya sambil tiduran terlungkup di atas kasur sambil kugesek-gesek kontolku. Aku merasakan nikmat setiap orgasme onani. Back To Story, sejak aku dan Bella resmi jadian, baru dua minggu kemudian dia mau kucium pipinya. Itu pun setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya ia mau juga kucium pipinya yang mulus itu, dan aku selalu ingin mersakan dan mengecup lagi sejak kejadian saat itu.
Pada suatu malam minggu, ketika jam dinding menujukan pukul setengah sepuluh, adku bella dan Reny (anak kost yang lain) masih asyik menonton film di TV di ruangan tengah. Sementara ibu kostku serta 3 anak kost lain sudah pada pergi tidur. Kini tinggal kami bertiga duduk diatas permadani yang terhampir diruangan tengah. Reny duduk didepan sendirian sementara aku dan bella duduk agak jauh dibelakangnya. Lampu neon yang menyinari ruangan selalu kami matikan kalau saat sedang nonton. Dan bella yang disampingku saat itu hanya mengenakan kaos ketat dan rok mini matanya masih sedang konsen menonton film tersebut. Sesekali saat pandangan Renny tertuju pada TV, dengan nakal tanganku iseng-iseng memeluk pinggang bella. Entah bella terlalu fokus menonto hingga tangannya tidak menepis saat tanganku memeluk tubuhnya yang padat itu. Dia malah memegang rambutku, dan membiarkan kepalaku bersandar dipundaknya. Terkadang kalau pas sedang iklan, bella pura-pura menepiskan tanganku agar perbuatanku itu tidak terlihat Renny. Dan saat film diputar lagi, kulingkarkan lagi tanganku kembali.
"I Love You honey...." Bisikanku di telinganya.
" I Love You To honey..." Balas bisikannya.
Namun tiba-tiba bella langsnug melihat kearahku dan tanpa sepengetahuan Renny, ia mendaratkan ciumannya ke pipiku. Oh My Gos, baru pertama kali aku diciummin seorang cewek, tanpa aku minta pula. Situasi seperti ini tiba-tiba membuat pikiranku jadi ngeres apalagi saat bella meremas tanganku yang saat itu masih melingkar di pinggannya, dan matanya yang sayu sekilas menoleh ke arah Renny yang masih nongkrong di depan TV. Aman. Pikiranku apalagi ditambah ruangan yang hanya mengandalkan dari cahaya Tv, maka sesekali tanganku meremas payudara bella.
Bella mengelinjang, dan sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, sehingga saat tangan kiriku masuk kedalam daster bagaian bawah yang agak terbuka dari tadi, sama sekali tidak diketahui oleh Renny. Mungkin ia sangat fokus dengan film, atau mungkin sudah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti ketiduran.
Bella mengelinjang, dan sesekali menahan nafas. Lutut kanannya ditekuk, sehingga saat tangan kiriku masuk kedalam daster bagaian bawah yang agak terbuka dari tadi, sama sekali tidak diketahui oleh Renny. Mungkin ia sangat fokus dengan film, atau mungkin sudah ngantuk karena kulihat dari tadi sesekali ia mengangguk seperti ketiduran.
Ciumanku kini sedikit menggelora, menelusuri leher bella yang putih mulas sementara tangan kiriku mengesek-gesekkan perlahan vagina bella yang masih mengenakan pakaian dalam. Ia mendesah dan mukanya mendongka ke atas saat kurasakan celana dalamnya mulai basah dan hangat. Mungkin ia sedang merasakan kenikmatan, pikirku. Tanganku yang mulai basah oleh cairan sprema bella pun buru-buru kutarik dari dalam roknya, ketika tiba-tiba Renny bangkit dan melihat ke arah kami berdua. Kami bersikap seolah sedang konsen menonto juga.
"Aku ngatuk. Tidur duluan ya.....Nih remote nya!" ujar Renny sambil menyerahkan remote Tv ke bella
Renny kemudian masuk kekamarnya dan mengunci pintu dari dalam. Aku yang tadi agak gugup, bersorak girang ketika Renny hanya pamitan mau tidur. Aku pikir dia setiknya mengetahui perbuatanku dengan bella. Bisa mati aku. Bella yang sejak tadi diam (mungkin karena gugup juga) matanya kini tertuju pada Tv. Aku tahu bahwa dia juga pura-pura nonton, maka disaat itu tubuhnya kupeluk dan bibirnya kucium dia malah membalas ciumanku.
"Kita jangan disini Say, nanti ketahuan...." Bisiknya diantara ciuman yang menggelora. dengan senang dan semangat. dengan segera kubimbing tangan pacarku bangkit, setelah mematikan Tv dan mengunci kamar bella, kuajak pacarku ke kamar ini harus lewat pintu belakang atau depan. Jalan kami berjingkat supaya orang lain yang telah tidur tidak mendengar langkah-langkah kami atau ketika kami membuka dan menutup kunci dan pintu kamar tengah dengan sangat hati-hati dan perlahan.
Setelah kukunci dari dalam dan kunyalakan lampu kamar khusu untuk tidur dan kuhampiri pacarku bella yang telah duduk di atas tepi ranjang.
"Aku cinta kamu, bella..."ucapku ketika aku sudah duduk disampingnya.
Bella hanya diam dan matanya menatapku lekat...Tanpa sekata-kata apapun langsung kulumat bibirnya perlahan dan bella pun membalas dan membuat lidah kami saling beradu. Nafas kami kembali makin memburu menahan rangsangan yang kian meggelora. Desahan bibirnya yang tipis makin mengundang birahi dan nafsuku. Langsung kuturunkan ciumanku kelehernya dan tangannya menarik rambutku. Nafasnya mendesah-desah perlahan.
Aku tau bahwa di sudah menikmati dan sudah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Payudaranya yang padat berisi ditutup BH berwarna merah tua. Betapa putihnya kulitnya, mulus tidak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali BH, dan sesaat kemudian kedua payudaranya yang telah mengeras itu kini tanpa ditutupi oleh kain sehelai pun.
Aku tau bahwa di sudah menikmati dan sudah terangsang, lalu kulepaskan kaosnya. Payudaranya yang padat berisi ditutup BH berwarna merah tua. Betapa putihnya kulitnya, mulus tidak ada cacat. Kemudian bibir kami pun berciuman kembali sementara tanganku sibuk melepaskan tali BH, dan sesaat kemudian kedua payudaranya yang telah mengeras itu kini tanpa ditutupi oleh kain sehelai pun.
Kuusap kedua putingnya, dan o pun tersenyum manja.
"Ayo Sayank, lakukanlah..."ucapnya.
Tidak aku sia-siakan kesempatan ini, dan perlahan kumulai menjilat payudarany serta bergantian. Sementara bella sibuk membatu melepaskan kamejaku yang masih kukenakan. Kukecup putingnya hingga dadanya bsah menkilap dan sekali-kali ku gigit-gigit kecil di pentil putingnya. Betapa beruntungnya aku bisa menikmati semua yang ada ditubuh pacarku itu. Tangan kananku yang nakal mulai meraba-raba turun masuk kedalam roknya, dan kugesek-gesek pelan di bibir memeknya. bella menggelinjang dan menahan nikmat, sesekali tanganya juga ikut digesek-gesek kesekitar memeknya sendiri.
Bibir munggilnya mendesah menahan kenikmatan. Matanya terpejam seakan sedang meninikat, Sebentar kemudian memeknya mulai sedikit basah. Kampi pun mulai melepaskan celana kami masing-masing hingga tubuh kami benar-benar polos. Betapa indahnya tubuh bella, apalagi ketika kulihat vaginannya yang terselip diantara kedua selangkangannya yang putih mulus itu.
"Wah..punyamu oke bella, Ok's banget..." ucapku terpana. Begitu mulus memang,ditambah dengan bulu-blu lebat disekitar bagian kemaluannya.
"Burungmu juga besar dan gagah bertenaga. Aku suka Sayankk..." Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yang sudah beridir keras dari tadi.
"Come on honey...." Pintanya yang mengoda itu.
Aku tahu bahwa pacarku bella sudah sangat terangsang maka kemudian kusuruh bella berbaringan diatas kasur. Dan aku baringkan tubuhku terbalik, kepalaku berada dikakinya dan sebaliknya (posisi 69). Kucium ujung kakinya perlahan dan kemudian ciumanku menuju hutan tidak begitu lebat yang ada diantara kedua selangkangnya.
Kukecup pelan dibibir vaginanya yang sudah basah oleh lendirnya, kujilat klitorisnya sementara mulut bella sibuk mengulum dan mengocok-ngocok batang kontolku. Bibir memeknya yang merah itu kulumat dengan rakus dan habis tidak tersisa. Ehhmmm, betapa nikmatnya punyamu O, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris bella, sehingga sekitar memeknya sudah semakin basah oleh cairan sprema yang keluar dari memeknya.
Selang beberapa saat kemudian, aku dengan jari tanganku coba memasukin kelubang memeknya dan kurasakan nafas bella mendesah perlahan ketika jariku kutekan keluar masuk.
"Ahhhh...nikmat Say....aaahhhhhh..." erangnya.
Kugesek-gesel terus jariku diantara bibir klitorisnya dan bella makin menahan nikmat. Selang 5 menit kemudia kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat bella sedikit kecewa ketika aku menghentikan permainan jariku.
"Jangan sedih say, aku masih punya permainan yang lagi menarik, Okay?"
"Oke. Sekarang aku yang mengatur permainannya ya?" ujarnya.
Aku mengangguk. Jujur saja, aku lebih suka kalau cewek yang agresif. Bella pun bangkit, dan sementara tubuhku masih terbaring di atas kasur.
"Aku di atas, kamu di bawah, okay?" tapi kamu jangan masukin dulu ya Say?" Tanpa menunggu jawabanku tubuh bella menindih tubuhku dan tangan kanannya membimbing kontolku yang sudah dari tadi berdiri keras dan blleeesssss.....ah.,bella merasa bahagia saat seluruh kontolku menebus kedalam memeknya dan terus masuk menuju lubang memeknya yang paling dalam. Dia mengoyang-goyangkan pantatnya dan sesekali gerakkannya memutar, bergerak mundur maju membuat kontolku yang terbenam bergerak bebas menikmati ruang dalam "Gua"memeknya.
Bella mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan sensasi peraduan dua senjata yang telah terbenam didalam lubang memeknya. Tanganku sehingga meremas kedua payudaranya bella yang tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yang terselip diantara kehangatan malam yang kami rasakan saat ini. Kubiarkan bella terus menikmati permainan ini. Saat dia asyik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggirnya dan kuangkat badanku yang terbaring sejak tadi, kemudian lidah kami pun beradu kembali.
"Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini bella," Bisikku pelan
"Aku juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..."
Sekitar 10 menit lalu, kulihat gesekkan pinggang bella mulai tidak kuat dan mulai lemah. Aku tahu bahwa di mulai kecapekkan dan aku yang mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara itu bella tetap bertahan diam. Dan suara cep...clep....clep...setiap kali kontolku keluar masuk dari memeknya.
"Ahh..terusssss Say....terusssss....nikmat.....aaahhhhh....aahhhhhhh....."hanya kalimat itu yang keluar dari mulut munggil bella, dan akupun makin menggencarkan seranganku. Ingin kulibas habis semua yang ada dalam memeknya. Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yang sedang kami lakukan. Kutarik tubuh bella tanpa melepaskan kontolku yang sedang berlabuh dalam memeknya dan kusuruh ia untuk berdiri agar kami melakukan gaya seks sambil berdiri/
"Kamu punya banyak style ya Say?" katanya menggoda.
"Ya iya dong, demi kepuasan kamu juga Say?' jawabku sambil mulai mengesek-gesek kontolku kembali.
"Ahhh terussss..terussss....." desah bella ketika kontolku berulang kali menerobos memeknya.
Kupeluk tubuh bella erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu memeknya, sesekali membantu kontolku masuk kembali setiap terlepas. Kini keringat telah membasahi tubuh kami. Lehernya yang mulus kucium pelan, nafas kami mulai berdegup kencang.
"Say, keteteran nih, mau keluar nih. Jangan curang dong..."
"Oke, Sayankk..tahan dulu,"dan kucabut batang kontolku yang telah basah sejak tadi. Kusuruh bella nungging diatas ranjang, tanganku mengarahkan kontolku yang telah siap menerobos kembali kelubang memeknya. Dan kumasukkan sedikit demi sedikit sehingga kontolku amblesss semua ke dalam memek yang becek oleh lendir dan nikmat itu.
"Aaahhhh....tekan Say...eennnnaaaakkkkk...terusssss Say...." Erangnya manja setiap kali kontolku menari-nari didalam memeknya. Tanganku memegang pinngangnya agar gerekakanku teratur dan kontolku tidak terlepas.
"Oohhh...nikmat sekali Say....terusssss....terusssssss..." Desahannya. Betapa nikmatnya saat-saat seperti ini...terus kuulang dan sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yang terjepit sangat setiap kali kontolku mempermainkan memeknya.
"Say...aku mau keluar nih....udah nggak tahan....aaahhhhh....ahhhhh...."desahan nya tiba-tiba.
"Tahan Say, aku juga hampir sampai....." aku memompa-mompa kontolku kiat cepat, sehingga suara ranjang ikut berderir cepat. Sesaat kemudian kurasakan otot-otott kontolku mengejang keras dan cairan spermaku berkumpul dalam satu titik.
Aku keluar sekarang Say...." kontolku cabut dari lubang memeknya dan bella pun seketika membalikkan badannya dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang kontolku yang kemerahan dan saat kurasakan aku tidak mampu menahan lagi kutaruh kontolku dibelahan dua payudaranya dan kedua tangan bella pun menggesek-gesekan payudaranya yang menjepit batang kontolku. Akhirnya Crottt...crottttt......crottttttt.... spermaku jatuh disekitar bawah bibir munggilnya dan lehernya sebagain tumpah ke sprei. Bella langsung megarahkan kontolku ke mulutnya dan dihisap-hisap di jilat-jilat sehingga beberpa kali di sedot-sedot dan membersihkan sisa-sisa cairan spermaku yang masih ada.
"Kamu ternyata kuat juga Say, aku hampir tidak berdaya dihadapanmu" kubelai rambut bella yang sudah acak-acak tak karuan.
"Aku juga nggak nyangka kamu sehebat ini Say....." ucapnya manja.
Jam sudah menuju setegah tiga malam dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yang sudah berantakan. Tidak lama kemudian kami pun pergi tidur di kamar masing-masing melepaskan rasa leleh setelah kami "bersetubuhan" tadi.
Begitulah ceritaku dengan bella, setiap hari kami selalu melakukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan. Kami melakukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambil mandi barengan disaat rumah kost kosong hanya tinggal kami berdua).
Sehingga pada suatu hari bella harus pindah ke luar kota ikud kedua orangtuanya yang telah berbaikkan lagi. Aku benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuteruskan bersamanya. Pernah beberapa kali kuusul ke tempatnya yang baru ia pindah dan kami sempat melakukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Pada suatu hari aku menerima surat sedih yang berisi bahwa dirinya akan dinikahi oleh calon yang dipilihkan kedua orangtuanya. saat itu aku benar-benar terasa kehilangan dirinya....
Sungguh Nikmat Ngentot Memek Pacar Yang Masih ABG Tamat
"Wah..punyamu oke bella, Ok's banget..." ucapku terpana. Begitu mulus memang,ditambah dengan bulu-blu lebat disekitar bagian kemaluannya.
"Burungmu juga besar dan gagah bertenaga. Aku suka Sayankk..." Balasnya sambil tangannya mencubit pelan kemaluanku yang sudah beridir keras dari tadi.
"Come on honey...." Pintanya yang mengoda itu.
Aku tahu bahwa pacarku bella sudah sangat terangsang maka kemudian kusuruh bella berbaringan diatas kasur. Dan aku baringkan tubuhku terbalik, kepalaku berada dikakinya dan sebaliknya (posisi 69). Kucium ujung kakinya perlahan dan kemudian ciumanku menuju hutan tidak begitu lebat yang ada diantara kedua selangkangnya.
Kukecup pelan dibibir vaginanya yang sudah basah oleh lendirnya, kujilat klitorisnya sementara mulut bella sibuk mengulum dan mengocok-ngocok batang kontolku. Bibir memeknya yang merah itu kulumat dengan rakus dan habis tidak tersisa. Ehhmmm, betapa nikmatnya punyamu O, pikirku. Ciumanku terus menikmati klitoris bella, sehingga sekitar memeknya sudah semakin basah oleh cairan sprema yang keluar dari memeknya.
Selang beberapa saat kemudian, aku dengan jari tanganku coba memasukin kelubang memeknya dan kurasakan nafas bella mendesah perlahan ketika jariku kutekan keluar masuk.
"Ahhhh...nikmat Say....aaahhhhhh..." erangnya.
Kugesek-gesel terus jariku diantara bibir klitorisnya dan bella makin menahan nikmat. Selang 5 menit kemudia kuhentikan gesekkan tanganku, dan kulihat bella sedikit kecewa ketika aku menghentikan permainan jariku.
"Jangan sedih say, aku masih punya permainan yang lagi menarik, Okay?"
"Oke. Sekarang aku yang mengatur permainannya ya?" ujarnya.
Aku mengangguk. Jujur saja, aku lebih suka kalau cewek yang agresif. Bella pun bangkit, dan sementara tubuhku masih terbaring di atas kasur.
"Aku di atas, kamu di bawah, okay?" tapi kamu jangan masukin dulu ya Say?" Tanpa menunggu jawabanku tubuh bella menindih tubuhku dan tangan kanannya membimbing kontolku yang sudah dari tadi berdiri keras dan blleeesssss.....ah.,bella merasa bahagia saat seluruh kontolku menebus kedalam memeknya dan terus masuk menuju lubang memeknya yang paling dalam. Dia mengoyang-goyangkan pantatnya dan sesekali gerakkannya memutar, bergerak mundur maju membuat kontolku yang terbenam bergerak bebas menikmati ruang dalam "Gua"memeknya.
Bella mendesah setiap kali pantatnya turun naik, merasakan sensasi peraduan dua senjata yang telah terbenam didalam lubang memeknya. Tanganku sehingga meremas kedua payudaranya bella yang tadi terus menggelayut manja. Rambutnya dibiarkan tergerai diterpa angin dingin yang terselip diantara kehangatan malam yang kami rasakan saat ini. Kubiarkan bella terus menikmati permainan ini. Saat dia asyik dengan permainannya kulingkarkan tanganku dipinggirnya dan kuangkat badanku yang terbaring sejak tadi, kemudian lidah kami pun beradu kembali.
"Andainya kita terus bersama seperti ini, betapa bahagianya hidupku ini bella," Bisikku pelan
"Aku juga, dan ku berharap kita selalu bersama selamanya..."
Sekitar 10 menit lalu, kulihat gesekkan pinggang bella mulai tidak kuat dan mulai lemah. Aku tahu bahwa di mulai kecapekkan dan aku yang mengambil inisiatif serangan. Kutekan naik turun pinggangku, sementara itu bella tetap bertahan diam. Dan suara cep...clep....clep...setiap kali kontolku keluar masuk dari memeknya.
"Ahh..terusssss Say....terusssss....nikmat.....aaahhhhh....aahhhhhhh....."hanya kalimat itu yang keluar dari mulut munggil bella, dan akupun makin menggencarkan seranganku. Ingin kulibas habis semua yang ada dalam memeknya. Suara ranjang berderit, menambah hot permainan yang sedang kami lakukan. Kutarik tubuh bella tanpa melepaskan kontolku yang sedang berlabuh dalam memeknya dan kusuruh ia untuk berdiri agar kami melakukan gaya seks sambil berdiri/
"Kamu punya banyak style ya Say?" katanya menggoda.
"Ya iya dong, demi kepuasan kamu juga Say?' jawabku sambil mulai mengesek-gesek kontolku kembali.
"Ahhh terussss..terussss....." desah bella ketika kontolku berulang kali menerobos memeknya.
Kupeluk tubuh bella erat sementara jari tangan kirinya membelai lembut bulu-bulu memeknya, sesekali membantu kontolku masuk kembali setiap terlepas. Kini keringat telah membasahi tubuh kami. Lehernya yang mulus kucium pelan, nafas kami mulai berdegup kencang.
"Say, keteteran nih, mau keluar nih. Jangan curang dong..."
"Oke, Sayankk..tahan dulu,"dan kucabut batang kontolku yang telah basah sejak tadi. Kusuruh bella nungging diatas ranjang, tanganku mengarahkan kontolku yang telah siap menerobos kembali kelubang memeknya. Dan kumasukkan sedikit demi sedikit sehingga kontolku amblesss semua ke dalam memek yang becek oleh lendir dan nikmat itu.
"Aaahhhh....tekan Say...eennnnaaaakkkkk...terusssss Say...." Erangnya manja setiap kali kontolku menari-nari didalam memeknya. Tanganku memegang pinngangnya agar gerekakanku teratur dan kontolku tidak terlepas.
"Oohhh...nikmat sekali Say....terusssss....terusssssss..." Desahannya. Betapa nikmatnya saat-saat seperti ini...terus kuulang dan sementara mulut kami mendesah merasakan kenikmatan yang terjepit sangat setiap kali kontolku mempermainkan memeknya.
"Say...aku mau keluar nih....udah nggak tahan....aaahhhhh....ahhhhh...."desahan nya tiba-tiba.
"Tahan Say, aku juga hampir sampai....." aku memompa-mompa kontolku kiat cepat, sehingga suara ranjang ikut berderir cepat. Sesaat kemudian kurasakan otot-otott kontolku mengejang keras dan cairan spermaku berkumpul dalam satu titik.
Aku keluar sekarang Say...." kontolku cabut dari lubang memeknya dan bella pun seketika membalikkan badannya dan menjulurkan lidahnya, mengocok-ngocok batang kontolku yang kemerahan dan saat kurasakan aku tidak mampu menahan lagi kutaruh kontolku dibelahan dua payudaranya dan kedua tangan bella pun menggesek-gesekan payudaranya yang menjepit batang kontolku. Akhirnya Crottt...crottttt......crottttttt.... spermaku jatuh disekitar bawah bibir munggilnya dan lehernya sebagain tumpah ke sprei. Bella langsung megarahkan kontolku ke mulutnya dan dihisap-hisap di jilat-jilat sehingga beberpa kali di sedot-sedot dan membersihkan sisa-sisa cairan spermaku yang masih ada.
"Kamu ternyata kuat juga Say, aku hampir tidak berdaya dihadapanmu" kubelai rambut bella yang sudah acak-acak tak karuan.
"Aku juga nggak nyangka kamu sehebat ini Say....." ucapnya manja.
Jam sudah menuju setegah tiga malam dan setelah kami istirahat sekitar lima belas menit, kami memakai pakaian kami kembali dan membereskan tempat tidur yang sudah berantakan. Tidak lama kemudian kami pun pergi tidur di kamar masing-masing melepaskan rasa leleh setelah kami "bersetubuhan" tadi.
Begitulah ceritaku dengan bella, setiap hari kami selalu melakukannya setiap kali kami ingin dan ada kesempatan. Kami melakukannya di kamar sebelah kalau malam hari, kamar kostku, atau bahkan dikamar mandi (sambil mandi barengan disaat rumah kost kosong hanya tinggal kami berdua).
Sehingga pada suatu hari bella harus pindah ke luar kota ikud kedua orangtuanya yang telah berbaikkan lagi. Aku benar-benar kehilangan dia, dan ingin kuteruskan bersamanya. Pernah beberapa kali kuusul ke tempatnya yang baru ia pindah dan kami sempat melakukannya berkali-kali di hotel tempat kami menginap. Pada suatu hari aku menerima surat sedih yang berisi bahwa dirinya akan dinikahi oleh calon yang dipilihkan kedua orangtuanya. saat itu aku benar-benar terasa kehilangan dirinya....
Sungguh Nikmat Ngentot Memek Pacar Yang Masih ABG Tamat
by poker-seks.blogspot.com - Cerita Mesum, Cerita Panas, Cerita Dewasa, Cerita Seks, cerita Seks indonesia, Pengalaman Seks, Cerita Seks Hot, Cerita Porno, Porno Indonesia, Cerita Seks Seru, Cerita Ngentot, Cerita Panas ABG, Cerita Anak Sekolah, Cerita Panas Bersama Pacar
- Kisah ngento cewek SMA jilbab
- Cerita seks cewek jilbab full hawa nafsu
- Cerita mesum dengan pacar berjilbab
- Cerita dewasa nafsu cewek perawan SMA
- Cerita ml pacarku masih polos
0 komentar:
Posting Komentar