Poker-seks cerita sek terbaru - Sebelumnya ada kisah Ibu Yenny, Teman Baik Istriku Yang Menggairahkan , Kini ada cerita seks yang bergambar Ceritaku Di Genjot Pertama kalinya oleh pacarku . Selamat membaca dan menikmati sajian khusu bacaan dewasa dan terbaru.
Ini adalah cerita dewasa ketika aku ngentot pertama kali dengan pacarku, terasa aneh dan enaaakkk banget dhe. Namaku Anton dan kekasihku bernama ayu sartika. Kami satu sekolah dibengkalis dan kami resmi menjadi pacar dikelas 3 setelah setahun sering pulang barengan karena rumah kami tidak terlalu jauh.
Ceritaku Di Genjot Pertama kalinya oleh pacarku
Ayu sendiri adalah seorang gadis yang bertubuh munggil, tingginya mungkin tidak lebih dari 155 cm dan tubuhnya kurus. Namun memiliki ukuran payudara yang besar sampai-sampai temanku sering berkata kalau nafsu seksnya pun pasti besar. Tapi bukan itu yang jadi penyebab aku mencintainya, sikap manja dan tawanya yang lepas membuatku senang bersama dan bercanda dengannya. Hubungan pacaran kami layaknya gaya pacaran remajan era 90-an, tidak lebih dari nonton bioskop atau makan direstoran cepat saji. Tapi memang setelah pulang sekolah aku juga sering mampir kerumahnya untuk ngobrol atau mengerjakan tugas barengan. Biasanya ada ibunya dan adik laki-lakinya yang masih smp. Inilah cerita panas yang aku alami.
Sehari menjelang acara liburan perpisahan sekolah kami, seperti biasa aku mengantarnya pulang dan mampir kerumahnya. Ternyata hari itu ibunya sedang kekota malang bersama adik nya unutk menjenguk kakaknya yang sedang kuliah dan sedang sakit disana. Sedangkan bapaknya memang biasa pulang malam. Tinggalah kami berdua dirumah pacarku itu.
"Mau nonton DVD ga? aku punya film baru ni," katanya seperti biasa dengan ceria.
"Boleh sahutku.
"Bentar ya, aku mo ganti baju dulu, bau," katanya sambil beranjak kekamarnya.
Akupun masuk keping DVD ke dalam DVD playernya sambil menunggunya ganti baju. Tidak lama dia pun kembali ke ruangan tengah dengan mengenakan celana pendek diatas lutut dan kaos yang ketak. Kami pun menonton film dengan duduk bersebelahan disofanya. Fila yang kami tonton adalah film Armageddon. Kugenggan tangannya dan menariknya menempelkan bahunya dengan bahuku, dia pun merapat dan lenganku pun kini berada diatas payudaranya yang kenyal. Ia sudah terbiasa dengan hal ini, toh biasanya pun seperti itu tiap kali menonton bioskop atau di perjalanan.
Semakin lama posisi duduknya makin bergeser dan kini dia tiduran dengan kepalanya berada di bahuku. "Cantiknya gadisku ini," pikiranku dalam hati. Tanganku pun kuletakan diatas perutnya. Ketika ada adegan panas difilm, kurasakan nafasnya berubah. Terus terang aku pun merasa terangsang, pelan-plean kugeser telapak tanganku ke atas payudaranya, tapi dia menolak. Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan dia tersenyum kepadaku. Kulanjutkan dengan mengecup pipi dan bibirnya, lagi-lagi dia tersenyum saja. Itu adalah ciuman pertama kami. Ciuman yang awalnya hanya menempel kurang dari sedetik, kini sudah menjadi ciuman dengan penuh nafsu. Lidah kami saling bermain dan tanganku pun sudah meremas-remas payudarannya.
Tiba-tiba dia bangun dan duduk di sebelahku, "udah ya, nanti keterusan lagi". katanya
"Sorry ya, abis Say gemesin sih. Tau ngga, itu tadi ciuman pertamaku lho," ujarku polos.
"Sammmmaaa,"jawabnya. lagi sambil menampikan senyumannya yang bikin makin cinta itu. Kamipun meneruskan menonton film dan hanya menonton. Saat film habis dia bangkit dari duduknya,"Mau kemana?" tanyaku. "Mau beresin baju dulu buat besok," jawabnya. Memang besok kami akan pergi keluar kota bersama seluruh teman satu sekolah.
"Mau dibantuin?" Tanyaku.
"Ayo," jawabnya.
sambil berjalan menuju kamarnya. Akupun mengikutinya kekamarnya dan inilah pertama kalinya aku masuk kedalam kamarnya. Kamarnya benar-benar menujukkan kalau dia masih manja, dengan cat pink dan tumpukan boneka-boneka diatas kasur tidurnya. Ia pun mulai mengelurakan baju-bajunya.
"Yang ini jangan dibawa, terlalu seksi," kataku ketika dia mengeluarkan bajunya yang memang tipis dan berbelahan dada besar. "Jangan protes doang, nih beresin sekalian," jawabnya seolah protes dengan memasang wajah ngambek, tapi lagi-lagi tetap terlihat manja. Akupun mengabil alih lemarinya dan kupilih-pilih baju yang kupikir cocok untuk dibawannya. Tiba-tiba muncul ide isengku unutk memilihkan juga pakaian dalamnya. Kuambil satu yang berwarna krim," Ihhhh jangan pegang-pegang yang itu jerit manjanya sambil berusaha merebut dari tanganku. akupun melari menhindar," Wah ini toh bungkusnya, gede juga," candaku.
Dia pun menarik tangaku dengan cara memeluku untuk merebut branya dari tanganku yang lain. Segera saja kucium lagi bibirnya dan dia pun membalas ciumanku. "Emmmhhhh...emhhhh," suaranya mendesah sambil tangannya memegang tanganku. Kudorong tubuhnya kerajang sambil terus berciumman. Kini posisiku ada diatasnya dan menempel ditubuhnya. Gila terasa banget patudara kenyalnya didadaku. Kugeser tubuhku kesampingnya agar aku dapat meremas payudaranya.
"Emmhhhh....eeeemmmmhhhhhh....emhhhhhh," desahannya makin jelas dan kini tangannya sudah mulai menyentuh kontolku dari luar celanaku. "Sudah nafsu banget nih,hehehe'pikiranku.
Perlahan-lahan kumasukan tanganku ke dalam kaosnya dan meremas payudaranya langsung. Kuangkat ke atas kaosnya sehingga kini terpangang payudaranya yang besar terbungkus bra krim. Segera kucium kedua payudaranya dan tidak lama dia pun melepas sendiri branya tersebut. Benar-benar payudara yang besar dan indah, warna kecokelatan dengan pentil puting yang lebih gelap. Kumainkan kdeua pentil putingnya, kujilat bergantian."eemhhhh.....eeemmmmhhhhhh....kamu juga buka dong," pintanya sambil menahan desah. Segera kubuka baju seragam dan celana sekolahku sehingga tinggal lah celana dalam, kulanjutkan dengan membuka celana pendeknya. "Celana dalamnya jangan," tolaknya ketika aku akan menarik lepas celana dalam cokelatnya.
Kulanjukan jilatan-jilatanku dipentil puting payudaranya, tangan kiriku memainkan pentil putingnya yang satu lagi, sedangkan tangan kananku mengesek-gesek memeknya dari luar celana dalam." Enak?" tanyaku. Dia hanya mengangguk sambil meremas-remas kontolku dari luar celana dalam. Dengan tiba-tiba dia menarik keluar kontolku. "Dibuka aja ya?" tanyaku sambil kubuka celana dalamku. Tangannya makin kuat meremas-remas kontolku, sementara tangan kananku mulai memasuki ke memeknya dari samping celana dalamnya. Kugesek-gesek jari telunjukku ke bibir vaginanya yang sudah basah. Pelan-pelan kumasukan jariku juga ke dalam lubang memeknya, kulihat kepalanya mendongak keatas sambil terus mendesah.
"Boleh dimasukin ga?" tanyaku sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi.
"Pelan-pelan ya," jawabnya.
Dengan nafas terengah-engah. Mendapat persetujuan, akupun berdiri dibawah ranjangnya dan diantara kedua kakinya. Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya aku melihat langsung vagina seorang gadis dihadapanku sendiri. Vaginanya berwarna cokelat dan kedua bibirnya vaginanya begitu rapat seolah tidak ada lubang disana. Bulu-bulu kemaluannya yang tipis sudah terkena cairan lendir yang keluar dari vaginanya ketika kumasukan jari telunjukku tadi. Kucium memeknya, iihhhhh, apaasn sih,. Jangan dicium, jijik ah," tolaknya sambil kedua telapak tangannya menutup memeknya.
Dengan nafas terengah-engah. Mendapat persetujuan, akupun berdiri dibawah ranjangnya dan diantara kedua kakinya. Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya aku melihat langsung vagina seorang gadis dihadapanku sendiri. Vaginanya berwarna cokelat dan kedua bibirnya vaginanya begitu rapat seolah tidak ada lubang disana. Bulu-bulu kemaluannya yang tipis sudah terkena cairan lendir yang keluar dari vaginanya ketika kumasukan jari telunjukku tadi. Kucium memeknya, iihhhhh, apaasn sih,. Jangan dicium, jijik ah," tolaknya sambil kedua telapak tangannya menutup memeknya.
"Abis imut sih," kataku sambil tersenyum kepadanya. Kulepakan kedua tangan yang menutupinya dan langsung kugesek-gesek kontolku ke vaginanya. Sesekali kujilat-jilat kedua pentil putingnya.
"Ehhmmmmm...ehhmmmm..." lenguhnya makin tidak jelas
"Say, masukin say ,,masukin...eeemmmhhhh," pintanya.
Segera kudorong kontolku memasuki kelubang vaginanya, begitu sempit namun karena sudah dipenuhi cair-cairan, akibat rangsangan tadi, perlahan-lahan kontolku pun menebus ke memeknya. "ooooohhhhh....oooohhhhhh," kali ini akupun ikud mendesah keenakan. Setelah kontolku menebus masuk seluruhnya, kurasakan denyut-denyuan memeknya menjepit kepala kontolku, begitu nikmat, Kutatap wajahnya, mata kami pun berpandangan seolah membuat kesepakatan unutk mulai memompa.
Ku5tarik pelan-pelan kontolku lalu kumasukan kembali pelan-pelan. " Say, enak banget Say. Aduh enak banget....eeeemmmhhhhh," teriaknya makin meracau. Semakin lama genjotan kontolku semakin kencang. Kedua tanganku pun terus memainkan kedua puting payudaranya, sambil sesekali meremasnya dan menjilat dan menyedot-yedoy pentilnya. Dia pun menarik tubuhku memeluknya. Kini tubuh kami sudah serasa menempel, payudaranya menempel didadaku yang telah berkeringat. Bibir kami berpangutan dan lidah kami saling membelit. Nikmat sekali hanya kontolku yang masih bisa bergerak muaj mundur memeknya.
"Say...ooooohhhhh.....ooohhhhh....Say," tiba-tiba tubuhnya menegang kemudian lemas sebentar.
" Kamu keluar ya?" tanyaku.
Sambil menghentikan genjotan kontolku namun masih terbenam di dalam luang memeknya. "Iya, enak banget, enak banget, say belum keluar ya?" jawabnya sambil kepalanya menggeleng-geleng pelan seolah baru merasakan sangat enak. tidak kujawab pertanyaannya tapi kembali ku genjotkan kontolku.
"Jangan cepat-cepat, masih geli," pesannya. Karena memang sebetulnya aku pun sudah hampir ejakulasi, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan maniku. "Ooohhhhh....ooohhhhhh...Say....Sayyyy.." Racauku sambil menyemprotkan maniku kedalam memeknya. Kucabut kontolku dan tidur disebelahnya. "Enak banget, makasih ya sayankk," ucapku. Dia cuma tersenyum dan memelukku dengan kepalanya bersandar didadakku Setelah rehat sebentar kami pun mandi bersama.
Sambil menghentikan genjotan kontolku namun masih terbenam di dalam luang memeknya. "Iya, enak banget, enak banget, say belum keluar ya?" jawabnya sambil kepalanya menggeleng-geleng pelan seolah baru merasakan sangat enak. tidak kujawab pertanyaannya tapi kembali ku genjotkan kontolku.
"Jangan cepat-cepat, masih geli," pesannya. Karena memang sebetulnya aku pun sudah hampir ejakulasi, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan maniku. "Ooohhhhh....ooohhhhhh...Say....Sayyyy.." Racauku sambil menyemprotkan maniku kedalam memeknya. Kucabut kontolku dan tidur disebelahnya. "Enak banget, makasih ya sayankk," ucapku. Dia cuma tersenyum dan memelukku dengan kepalanya bersandar didadakku Setelah rehat sebentar kami pun mandi bersama.
Besoknya diacara liburan perpisahan sekolah, kami menjadi semakin rapat seperti pasangan pangantin baru. Kami pun juga sering kali mengulangi aktivitas seks dirumahnya,,kadang dirumahku. Sehingga di hotel.
- Kisah Di Genjot Pertama kalinya oleh pacarku
- Cerita seks dirumah pacarku
- Cerita pacarku yang payudara besar
- Cerita pacarku manja saat berhubungan intim
- Cerita berawal dari isengku
0 komentar:
Posting Komentar