Poker-seks cerita sek terbaru - Sebelumnya ada kisah Ngentot Cewek ABG Belia Yang Masih Perawan , Kini ada cerita seks yang bergambar Dijadikan Pemuasan Nafsu Birahi Tanteku Yang Seksi . Selamat membaca dan menikmati sajian khusu bacaan dewasa dan terbaru.
Sebelumnya aku akan membagikan gambaran sekilas tentang tanteku ini. Tingginya sekitar 168an, lingkar dadanya sekitar 34an, pinggul 32an, aku menambahkannya karena aku sendiri juga kurang tahu pasti besar masing-masing bagian tubuhnya itu.
Dijadikan Pemuasan Nafsu Birahi Tanteku Yang Seksi
Waktu itu aku masih duduk dibangku 2 SMA disalah satu sekolah. Tapi sekarang aku sudah kelas 3. Aku memang sudah lama sekali sangat menginginkan dan mencicipi tubuh tanteku yang bahenol itu, tapi butuh waktu penantian yang lama, kira-kira sejak aku masih SMP. Mulailah kuceritakan isinya.
Saat itu sekitar jam 12:35 siang, matahari benar-benar panasnya minta ampun, terus motorku endut-endutan. Wahh!! benar-benar reseh dah. Tapi akhirnya aku sampai dikost ku dan langsung saja aku ganti baju, terus sambil minum air putih, wauahh, seger tenan rek. lalu tiba-tiba belum kurebahkan badan untuk istirahat hpku pun berdering, ternyata tlpon dari tanteku, lalu kujawab.
"Halo Tan, ada apa?"
"Kamu Cepat dateng ya!" ucap tanteku.
"Sekarang ?" tanyaku lagi.
"La iyah-iya, masa besok, cepet yah!" ujar tanteku.
Lalu akupun bergegas pergi ke rumah tanteku itu. Namun sesampai di sana, kulihat rumahnya kok sepi, tidak seperti biasanya (Biasanya Ramai Sekali), lalu ku gedor pintu rumahnya tanteku. Tiba-tiba tanteku langsung berteriak dari dalam. "Masuk saja Ton!" teriakan tanteku. Oh ya namaku Tony. Lalu aku masuk keruang TV. Terus aku tanya,
"Tante dimana sih?" tanyaanku dengan nada agak keras.
"Lagi dikamar mandi, bentar ya Ton!" sahut tanteku.
Sambil menunggu tanteku mandi akupun langsung menhidupkan DVD yang ada di bawah TV, dan menonton film yang ada disitu. Tidak lama kemudian tenteku selesai mandi lalu menghampiri aku di ruang TV. Oh my god! Tanteku hanya memakai daster tipis tapi sayang tidak transpara sih, tapi cetakan tubuhnya itu loh, wuuiihhh! Tapi perlu pembaca dan ketahui dikeluargaku terutama tante-tanteku kalau lagi dirumah sudah biasa mereka berpakaiannya seksi-seksi yang mengoda. Aku lanjutkan, lalu dia menegurku.
"Sorry ya Ton, Tante lama."
"Oh, nggak papa Tante!" ucapku rada menahan birahi yang mulai naik.
"Oom kemana Tante?" tanyaku.
"Loh..Oom kamu kan lagi keluar kota," jawab tanteku.
"Memangnya kenapa Ton?" tanya tanteku
"Oh nggak papa kok Tante.?"
"Eh Ton..kamu nggak usah tidur di kosan yah, temenin Tante di sini, soalnya Tante Takut kalo sendiri, ya Ton?" tanya tanteku sedikit merayu.
Wow, mimpi apa aku semalam kok tanteku mengajakku tidur dirumahnya, tidak biasanya, pikirku.
"Tante kok nggak ikud?" tanyaku memancing.
"Males Tony," jawab tanteku enteng.
"Ooo, ya udahm terus saya tidur dimana Tan?" tanyaku lagi.
"Mmm...dikamar Tante aja, biar kita bisa ngobrol sambil nonton film, dikamar Tante ada film baru tuh!" ujar tanteku.
Oh god! what a miracle it this. Gila aku tidak menyangka aku bisa tidur sekamar, dan satu ranjang tidur lagim pikirku.
"Oke deh!" sahutku dengan girang. Singkat cerita, waktupun sudah menujukan jam 18:00 sore.
"Tonnn...! Tony..! udah mandi belum?" teriakan tanteku memanggil.
"Bentar Tan!" jawabku.
Saat itu aku sedang sibuk membersihkan motorku, melap motor adalah kebiasaanku, karena aku berprinsip kalau motor bersih terawat harga jualnya pasti juga tinggi. Pada saat itu juga pikiran kotorku dalam sekejap menghilang. Setelah melap motor, aku bergegas mandi. Didalam kamar mandi tiba-tiba pikiran kotorku muncul lagi, aku berpikir dan menghayalkan kemaluan tanteku, "Gimana rasanya ya?" khayalku.
Terus aku berusaha menghilangkan lagi pikiran itu, tapi kok tidak bisa-bisa. Akhirnya aku mengambil keputusan dari pada nafsuku kupendam terus entar aku macam-macam, wah pokoknya bisa gawat. Akhirnya aku mulai onani dikamar mandi. Pas waktu setiba puncak-puncaknya aku onani, tiba-tiba pintu kamar mandi ada yang mengetuk. Kontan saja aku kaget, ternyata yang masuk itu adalah tanteku. Mana pas lagi bugil, sedang tegang lagi kemaluanku, wah gawat!
"Sibuk ya ton?" tanya tanteku sambil senyum manja.
"Ehh..mmm...so..so....sorry Tan, lupa ngunci," jawabku gugup.
Tapi sebenarnya aku bangga, bisa menunjukkan batang kontolku pada tanteku. Dengan panjang batang kontolku pas keadaan puncak bisa mencapai 16 cm, pokoknya "international size" deh.
"Oh nggak papa, cepetan deh mandinya, terus langsung kekamar , ada yang tante pengen omongin."
"Oh my god, marah deh Tante, wah bisa gawat nih," pikirku.
Lalu akupun cepat-cepat mandi, terus berpakaian didalam kamar mandi juga, tidak sempat deh melanjutkan onani, padahal sudah dipuncak. Setibanya dikamar tanteku, aku melihat tante memakai celana pendek, sangat pendek dan sangat ketat, pokoknya seksi-seksi sekali, terus aku bertanya,
"Ada apa Tan, kayaknya gawat banget sih?" tanyaku takut-takut sambil duduk di atas ranjang tidur.
"Enggak, Tante pengen cerita, tentang Oomm-mu itu lho," uajr tanteku.
"Emangnya Oom kenapa Tan?" tanyaku lagi.
Dalam hatiku sebenarnya aku sudah tau oom itu orangnya agak lemah, jadi aku berharap tante menawarkan memeknya padaku. Dengan seksama aku mendengarkan cerita tanteku itu.
"Sebenarnya Tente nggak begitu bahagia sama Oom-mu itu, tapi dibilang nggak bahagia nggak juga, sebabnya Oom-mu itu orangnya setia, tanggung jawab, dan pengertian, yang bikin Tante ngomong bahwa Tante nggak bahagia itu adalah masalah urusan ranjang," ujar tanteku panjang lebar.
"Maksudnya Tante?" tanyaku lagi.
"Ya ampun, masih nggak ngerti juga, maksud Tante, Oom-mu itu kalo diajak begituan suka cepet nge-dwon, nah ngertikan?" tanya tanteku meyakinkan aku.
"Ooo..." Ucapku pura-pura tidak mengerti.
"Mmm...Ton, mau nggak nolongin Tante?" tanya tanteku dengan nada melemas.
"Bantu apa Tan?" tanyaku lagi.
"Kan hari ini sepi, terus Oom-mu kan nggak ada, juga sekarang Tante lagi terangsang nih, mau nggak kamu main sama Tante?" tanya tanteku sembari mendekatkan tubuhnya kepadaku.
"Gila! Ternyata benar juga yang aku khayalkan dari tadi, Tanteku minta! Cigui! ups tapi jangan sampai aku terlihat nafsu juga, pikirku dalam-dalam.
"Tapi Aku taku Tante, nanti ada yang ngeliat gimana?" ucapku polos.
"Loh..! kan kamu ngeliat sendiri, emang disini ada siapa? kan nggak ada siapa-siapa," jawab tanteku menyakinkan.
"Ya udah deh," uja tanteku sambil memulai dengan menempelkan tangannya ke kontolku yang sebenarnya sudah menegang dari tadi.
"Woow.. gede juga ya ! Buka dong celanamu Ton!" ujar tanteku mesra.
Lalu kubuka juga lah celanaku dengan cepat-cepat, dengan begitu cepat pula tanteku memegang kontolku yang sudah over size itu. Sambil di ngocok-ngocok batang kontolku dengan tangan kirinya, tangan kanan tanteku memegang payudaranya dan mengeluarkan bunyi-bunyi yang merangsang.
"Emmm..ehmm..mmm..gede banget kontolmu Ton!" ucap tanteku.
Aku tidak terlalu mendengarkan omongan tanteku, soalnya aku sudah " over" sekali. Lalu tanteku mulai menjilatkan kontolku dengan mulutnya, dan dengan seketika sudah dilumatnya batang kontolku itu.
"Oh God..! Eh...ehm..e...nak..Tante....terus Tan...!" ujarku merasakan nikmatnya kuluman dan kocokan mulut tanteku itu.
Tanteku lalu merebahkan tubuhku diatas ranjangnya, lalu dengan ganas ia menyedot batang kontolku itu, lalu ia memutar tubuhnya dan meletakkan liang memeknya diatas mukaku tanpa melepaskan kontolku dari mulutnya. Dengan sigap aku langsung menjilat liang memek tanteku itu, Merasakan itu tanteku mengerang keenakan.
"Aaghhh..Ton..enak...terusin Ton...terus jilat...!" erang tanteku keras-keras. Mendengar itu, nafsuku makin bertambah, dengan nafsu yang menggebu jilatan ke memeknya kutingkatkan lagi, dan akibatnya tanteku mengalami orgasme yang sangat dahsyat, sampai-sampai mukaku kena semprotan cairan spremannya.
"Ooh Tony...Tante sayannkkk kamu...uuhhh....ka..kka...mu ponakan Tante paling.. ...heee..bat....aahh," puji tanteku sambil mengerang merasakan nikmat.
Aku juga merasa sangat bangga karena aku masih bertahan, lalu aku membalikan tubuh tanteku sehingga ia terlentang. Kuangkat kedua kakinya sehingga terpampanglah liang memeknya yang berwarna pink merekah. Sebelum aku mulai menu utamanya, pertama aku melucuti pakaiannya terlebih dahulu, setelah terbuka, aku mulai memainkan mulutku di putingnya dan kontolku yang telah "over" tadi kuletakkan diatas perutnya sambil mengesek-gesekikannya.
Perlahan aku menciumi tubuh tanteku dengan arah menurun, mulai dari puting terus keperut lalu sampai ke paha dan akhirnya tiba juga di bibir vaginanya. Dengan rakus dan penuh nafsu aku menjilat, menyedot, sampai menggigit saking gemesnya dan rupanya tanteku akan mengalami orgasmenya yang kedua kalinya lagi.
"Ooohhhh...Ton...Tante mau kee...luu..aar.!Aaahhhh...!" erang tanteku lagi sambil menjambak rambut kepalaku sehingga wajahku terbenam di memek yang sudah becek tanteku itu.
"Ton, udah aah, Tante nggak kuat lagi, Oom-mu mana bisa kayak gini, udah deh Ton, langsung saja tante pengen langsung ngerasain kontol mu itu.."
Tubuhnya kutopang dengan tangan kiri, sementara kiri membimbing batang kontolku mencari sarangnya. Melihatku kesulitan mencari lubang memek tanteku, akhirnya tanteku yang membimbing untuk memasukkan batang kontolku ke lubang memeknya. Setelah batang kontolku sudah menempel dilubangnya, perlahan kudorong masuk batang kontolku, dorongan itu diiringi dengan desahan tanteku.
"Egghhmmm...terus Ton...pelan tapi terus ton...eeeggghhmmmm...!" desahan tanteku begitu merangsang. Aku sebenarnya tidak senang dengan permainan yang perlahan. Akhirnya dengan tiba-tiba dorongan batang kontolku, kukeraskan sehingga tanteku teriak kesakitan.
"Aaahhhhhhh...Ton..sakittt...pelan-pelan....Aarrgghhh..." teriak tanteku yang menahan sakitnya itu Dan tidak percuma, batang kontolku langsung terbenam didalam lubang memeknya itu. Setelah itu batang kontolku, aku mulai maju-mundurkan perlahan, untuk mencari kenikmatan. Dengan gerakan perlahan itu akhirnya tanteku menikmati kembali permainan itu.
"Aahhh...uhhhh...terus Ton...enak sekali...kontol mu gede sekali..eegghhh...lebih enak dari Oom-mu itu..terus Ton..." erang tanteku keenakan saat aku maju-mundur dilubnag memeknya. Lalu lama-lama aku mulai mempercepat gerakan maju-mundur, dan itu mendapat reaksi yang dahsyat dari tanteku, ia juga mulai memainkan pinggulnya, hingga terasa batang kontolku meulai berdenyut-denyut.
"Tan...saya mauuu...kelu..aarrrr...nih...!"
"Di dalam saja Ton....Tante juuugga...mauu keeeluarrr...aaarrgghh...".
Akhirnya kamipun keluar bersama-sama, kira-kira tiga kali semprotan aku mengeluarkan sperma. Aaaahhhh....begitu nikmatnya.
Setelah itu kucabut batang kontolku dari lubang memek tanteku, terus kuberikan kemulut tanteku untuk dibersihkan. Dengan ganas tanteku menjilati spermaku yang masih ada dikepala kontolku hingga bersih. Setelah itu tanteku pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri dan aku tetap berada dikamar tiduran melepas lelah. Saat itu jam sudah menuju 23:00 malam.
Setelah tanteku selesai membersihkan diri, ia kembali kekamar dan segera mencium bibirku, lalu ia bilang bahwa selama oom-ku diluar kota, aku diharuskan tinggal sekamar rumah tanteku dan aku jelas tidak mengiyakan. Lalu tante juga bertanya apakah keadaan kostku itu bebas, maka ku jawab iya. Lalu tante bilang bahwa kalau misalnya oom-ku ada dirumah, terus tante ingin main ranjang denganku, tanteku akan mencariku ke kost,, aku hanya menggaut-manggut senang saja.
Demikianlah pengalamanku dengan tante sendiri.
- Kisah Dijadikan pemuasan nafsu tanteku
- Cerita ngentot sama tenteku sendiri
- Cerita pacarku ternyata masih perawan
- Cerita tanteku yang sange
- Cerita tante ingin di entod
0 komentar:
Posting Komentar